Cuttinglist Furniture: Panduan Lengkap untuk Drafter Furniture Pemula

Cuttinglist Furniture: Panduan Lengkap untuk Drafter Furniture Pemula


Pernah gak lo udah bikin gambar kerja rapi, tapi pas hasil workshop keluar malah ukurannya ngaco? Bisa jadi bukan tukangnya yang salah, tapi cuttinglist furniture lo yang belum beres.

Sebagai drafter pemula, lo wajib paham apa itu cuttinglist dan draft list artinya apa. Dua hal ini kelihatannya sepele, tapi punya efek besar buat hasil akhir produksi.
Lewat artikel ini, gue bakal bahas tuntas dari dasar, mulai dari definisi, fungsi, cara bikin cutting list AutoCAD, sampai tips real di lapangan biar lo gak ngalamin “drama salah potong” yang bikin kepala cenat-cenut.

Cuttinglist Furniture adalah daftar lengkap ukuran dan material komponen furniture yang siap dipotong sesuai gambar kerja.
Draft List artinya daftar komponen dari gambar kerja yang nantinya dijadikan dasar buat bikin cuttinglist.
Singkatnya:

  • Draftlist = daftar part dari gambar kerja.

  • Cuttinglist = daftar potongan bahan siap produksi.


Apa Itu Cuttinglist Furniture?

Cuttinglist Furniture adalah tabel yang berisi informasi semua potongan bahan yang dibutuhkan untuk membuat satu produk furniture.
Isinya mencakup:

  • Nama komponen (misal: top panel, side kiri, back panel)

  • Ukuran potongan (panjang × lebar × tebal)

  • Jumlah potongan

  • Jenis material (plywood, MDF, HPL, kaca, besi, dll)

  • Arah serat (grain direction) untuk finishing

  • Catatan tambahan (misal edging, bevel, atau toleransi)

Kalau diibaratkan, cuttinglist itu resep masakannya, dan tukang potong adalah kokinya. Lo kasih resep yang salah, hasilnya pasti gak sesuai rasa.

Draft List Artinya Apa dan Bedanya dengan BOM 

Sebelum masuk ke produksi, drafter bikin draft list  daftar komponen hasil gambar kerja. Nah, dari draft list inilah cuttinglist dibuat.

ElemenDraft ListCuttinglist
FokusDaftar komponen furnitureUkuran potongan bahan
BentukLayout di gambar kerjaTabel (Excel / PDF)
Dibuat olehDrafter desainDrafter produksi
Digunakan olehDesainer / QCWorkshop / tukang potong
Isi utamaNama & kode partUkuran, jumlah, material

Selain itu, jangan lupa ada BOM (Bill of Materials), daftar bahan dan hardware seperti engsel, rel laci, atau handle. Jadi, kalau disusun alurnya: πŸ‘‰ Gambar kerja → Draftlist → Cuttinglist → BOM.


Fungsi Cuttinglist dalam Produksi Furniture

Kenapa penting banget? Karena cuttinglist adalah “jembatan” antara desain dan realisasi.

Fungsi utamanya:

  • Mencegah salah potong: semua ukuran udah tertulis jelas.

  • Menghemat bahan baku: bisa dioptimasi buat ngurangin sisa papan.

  • Mempercepat proses potong: tukang tinggal baca tabel.

  • Kontrol kualitas: ukuran antar batch tetap konsisten.

  • Estimasi biaya bahan: purchasing bisa ngitung kebutuhan papan dengan akurat.

Menurut panduan Autodesk tentang technical drawing, dokumen seperti cuttinglist termasuk bagian penting dari sistem produksi karena menjamin keseragaman hasil dan efisiensi biaya (Autodesk Guide).


Contoh Format Cuttinglist Furniture

Contoh tabel sederhana:

NoNama KomponenUkuran (mm)JumlahMaterialSeratKeterangan
1Top Panel1200×600×181Plywood + HPL OakHorEdging 2 sisi
2Side Panel Kiri700×600×181Plywood + HPL OakVerEdging 1 sisi
3Back Panel1164×700×61MDF-Punggung meja

Tips bikin tabel:

  • Gunakan satuan mm biar konsisten.

  • Pisahkan kode part dan nama komponen.

  • Tambahkan kolom grain direction kalau pakai HPL/veneer.


Cara Bikin Cutting List AutoCAD

Kalau lo udah nyaman pakai AutoCAD, bikin cuttinglist bisa cepat banget.
Berikut langkah singkatnya:

  1. Gunakan Block Attribute (ATTDEF) buat tiap panel. Tambahkan field: Part_ID, Nama, P, L, T, Material, Serat.

  2. Jalankan perintah DATAEXTRACTION buat ngekstrak data ke tabel.

  3. Pilih kolom yang mau ditampilkan: nama, ukuran, material, dan jumlah.

  4. Export ke Excel biar gampang dihitung dan diedit.

  5. Cek ulang arah serat & edging sebelum rilis ke workshop.

πŸ’‘ Pro tip: Simpan template data extraction (.dxe) dan format Excel biar gak perlu bikin dari nol tiap proyek.

Kalau lo kerja di SketchUp, ada juga plugin gratis bernama CutList yang bisa otomatis generate tabel ukuran, tinggal bersihin sedikit di Excel.


Pengalaman Nyata: Kesalahan Pertama Gue di Lapangan

Waktu awal magang, gue pernah bikin cuttinglist tanpa nulis arah serat.
Hasilnya? Pintu kabinet yang harusnya vertikal malah disusun horizontal. πŸ˜‚
Serat HPL-nya miring semua, dan proyek harus re-finishing. Total rugi: 2 lembar HPL dan 2 hari waktu kerja.

Dari situ gue belajar:

Cuttinglist bukan cuma angka, tapi tanggung jawab lo sebagai penerjemah desain ke dunia nyata.

Sekarang tiap kali rilis file, gue selalu sempetin 10 menit buat QC bareng kepala workshop. Hasilnya? Minim revisi dan lebih percaya diri.


Tips Buat Drafter Pemula

  • 🧠 Mulai dari gambar final. Jangan generate cuttinglist dari draft konsep.

  • πŸ“ Gunakan satuan mm. Jangan campur cm dan mm, nanti pusing sendiri.

  • πŸ“‘ Kontrol revisi. Gunakan format file: Cuttinglist-Proyek-v1.0.xlsx.

  • πŸͺ΅ Selalu tulis arah serat (grain). Kecil tapi krusial buat estetika.

  • πŸ” Review bareng workshop. Mereka lebih tahu soal mesin & efisiensi potong.

  • ⏱️ Gunakan software bantu. AutoCAD, SketchUp CutList, atau plugin Excel bisa hemat waktu banyak.


FAQ

Q1. Draft List artinya apa dalam konteks furniture?
Jawab: Daftar komponen hasil gambar kerja yang nanti dipakai buat bikin cuttinglist.

Q2. Apa bedanya Cuttinglist dan BOM?
Cuttinglist = ukuran potong; BOM = daftar material & hardware yang dibeli.

Q3. Bisa gak bikin cuttinglist langsung di AutoCAD?
Bisa, pakai fitur DATAEXTRACTION.

Q4. Wajib tulis arah serat?
Iya banget. Salah arah = tampilan hancur.

Q5. Kenapa harus pakai Excel?
Karena format tabelnya fleksibel, gampang dibaca workshop, dan bisa otomatis hitung total bahan.


Cuttinglist Furniture itu pondasi utama proses produksi yang efisien. Ia menyatukan desain, bahan, dan langkah potong dalam satu tabel yang mudah dipahami semua tim.

Key Takeaway:

  • Draftlist = daftar komponen dari gambar kerja.

  • Cuttinglist = panduan potong bahan siap produksi.

  • Disiplin dalam revisi dan arah serat bisa nyelametin waktu & biaya.

Kalau lo baru belajar drafting, mulai aja dari bikin cuttinglist kecil-kecilan dulu. Lama-lama lo bakal nemuin flow kerja yang paling cocok.
πŸ‘‰ Pengen belajar juga tentang gambar kerja furniture? Baca artikel gue sebelumnya: Apa Itu Gambar Kerja Furniture.

Load comments

0 Comments

Posting Komentar